BRAVO13.ID, Samarinda -Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, karena bisa berkumpul dengan keluarga besar yang jarang bertemu. Salah satu hal yang menyenangkan saat kumpul keluarga adalah melihat sepupu atau keponakan yang masih bayi. Mereka tampak begitu menggemaskan dengan kulitnya yang halus, pipinya yang tembem, dan matanya yang bulat.

Tentu saja, kita ingin sekali mengelus atau mencium mereka, sebagai tanda sayang dan kasih. Namun, tahukah Anda bahwa mencium bayi sembarangan bisa membahayakan kesehatan mereka? Ya, bayi memiliki kulit yang tipis dan sistem kekebalan tubuh yang masih lemah, sehingga mereka lebih sensitif terhadap sentuhan, termasuk juga ciuman.

Banyak penyakit yang bisa ditularkan melalui ciuman, baik dari orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit-penyakit ini bisa berdampak buruk bagi bayi, bahkan bisa mengancam nyawa mereka. Oleh karena itu, sebelum Anda mencium bayi, yuk ketahui apa saja bahaya yang mengintai mereka.

Virus RSV, Penyebab Bayi Sulit Bernapas

Salah satu penyakit yang bisa ditularkan melalui ciuman adalah infeksi virus RSV, atau Respiratory Syncytial Virus. Virus ini menyerang paru-paru atau saluran pernapasan, dan sangat menular. Virus ini umumnya menyerang anak-anak atau bayi, sehingga membuat mereka kesulitan bernapas.

Pada anak yang lebih besar usianya, gejalanya bisa ringan dan mirip seperti flu biasa, seperti demam, batuk, pilek, dan bersin. Akan tetapi, pada bayi, kondisi ini bisa menjadi serius dan berpotensi fatal. RSV dapat menyebabkan masalah pernapasan yang parah, seperti bronkiolitis atau radang saluran udara kecil, dan pneumonia atau radang paru-paru

RSV juga dapat mempengaruhi jantung dan otak bayi, terutama bagi bayi prematur yang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bayi yang terinfeksi RSV biasanya harus dirawat di rumah sakit, dan mendapat bantuan oksigen atau ventilator untuk membantu pernapasannya.

Herpes Simplex Tipe 1, Penyakit yang Bisa Bertahan Seumur Hidup

Penyakit lain yang bisa terjadi pada bayi akibat dicium oleh orang lain adalah herpes simplex tipe 1, atau yang juga disebut sebagai luka dingin atau herpes oral. Penyakit ini terjadi karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV 1) ini, dapat ditularkan melalui kecupan, bahkan hanya kecupan pada tangan saja.

Awalnya, luka lecet akan terbentuk di sekitar bibir dan mulut, kemudian menyebar ke bagian wajah lainnya seperti hidung, pipi, dan dagu. Luka ini biasanya berisi cairan yang berwarna kuning atau kehijauan, dan bisa menimbulkan rasa sakit atau gatal. Luka ini juga bisa menular ke bagian tubuh lain, seperti mata, telinga, atau alat kelamin.

Tak hanya itu, jika tidak segera ditangani, herpes pada bayi juga dapat menyebabkan peradangan otak, yang bisa berakibat fatal. Ingat, jika virus ini sudah memasuki tubuh, akan bertahan seumur hidup hingga bayi dewasa. Jadi, jaga bayi agar tidak dicium oleh sembarangan orang atau mereka yang didiagnosis herpes tipe 1.

Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM), Penyakit yang Bikin Bayi Meriang

Penyakit yang umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun ini juga bisa ditularkan melalui ciuman. Penyakit tangan, kaki, dan mulut (PTKM) disebabkan oleh virus coxsackie, yang menyerang kulit dan selaput lendir.

Gejala yang muncul akibat penyakit ini adalah demam, sariawan, bisul, dan ruam kulit di sekitar mulut, tangan, dan kaki. Meski sebenarnya tidak fatal, PTKM dapat menyebabkan masalah pada bayi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, seperti dehidrasi, kejang, atau radang otak.

Alergi, Reaksi Tubuh yang Tak Terduga

Mencium bayi ternyata dapat memicu alergi. Orang dewasa biasanya menggunakan produk perawatan kulit atau produk kosmetik yang mengandung bahan kimia. Jika bayi terpapar bahan kimia tersebut maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau reaksi alergi, seperti ruam, gatal, bengkak, atau merah.

Selain itu, orang yang baru saja mengonsumsi makanan seperti produk susu, kacang-kacangan, atau makanan alergen pada umumnya, jika mereka langsung mencium bayi, bayi akan terpapar oleh zat alergen tersebut dan berisiko menimbulkan reaksi alergi, seperti muntah, diare, sesak napas, atau syok anafilaksis.

Gigi Berlubang, Akibat Bakteri yang Menempel

Penyebab utama gigi berlubang adalah kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut. Namun, faktanya yang mungkin jarang Anda dengar, gigi berlubang pada bayi dapat terjadi karena bakteri streptococcus mutans.

Nah, bakteri ini berada dalam air liur dan bisa ditularkan ke anak melalui ciuman, berbagi makanan dengan anak, atau meniup makanan anak. Bakteri ini dapat menempel pada gigi bayi dan menghasilkan asam yang merusak enamel gigi.

Gigi berlubang pada bayi bisa menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan gangguan pertumbuhan gigi permanen. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mencium bayi di mulutnya, dan pastikan Anda membersihkan gigi bayi secara rutin.

Sistem Kekebalan Tubuh Melemah, Akibat Virus dan Kuman yang Menyerang

Bayi paling rentan terhadap penyakit selama beberapa bulan awal ketika bakteri usus mereka masih dalam tahap perkembangan. Oleh karena itu, setiap anak atau orang dewasa yang ingin bersentuhan dengan bayi harus memastikan bahwa tangan mereka benar-benar bersih dan tidak memiliki tanda-tanda penyakit menular.

Biasanya orang dewasa atau anak-anak tidak menyadari penyakit yang mereka bawa, lalu mereka menularkan penyakit pada bayi dengan mencium bayi. Penyakit-penyakit ini bisa berupa flu, batuk, pilek, atau penyakit lain yang disebabkan oleh virus atau kuman.

Jika ini terjadi, bayi harus melawan virus dan kuman dengan kekebalan tubuh mereka yang masih lemah, dan akibatnya bayi menjadi mudah sekali jatuh sakit. Bayi yang sering sakit juga bisa mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

Cara Mencegah Bahaya Mencium Bayi

Setelah mengetahui bahaya-bahaya yang mengintai bayi akibat dicium sembarangan, tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi pada bayi Anda atau bayi keluarga Anda. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah bahaya tersebut, yaitu:

• Jangan mencium bayi di wajah atau mulutnya, cukup di kepala atau kakinya.
• Jangan biarkan orang lain mencium bayi Anda, terutama jika mereka sedang sakit, memiliki luka di mulut, atau menggunakan produk kosmetik.
• Jangan berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan bayi Anda, karena bisa menularkan bakteri atau virus. (*)