BRAVO13.ID - Samarinda Dalam dunia olahraga yang penuh dengan tekanan dan tuntutan performa, ada beberapa atlet yang menunjukkan keberanian luar biasa dengan mengutamakan ibadah mereka di atas segalanya. Mereka adalah pribadi-pribadi yang tidak hanya mengejar prestasi di lapangan, tetapi juga memprioritaskan hubungan spiritual mereka. Mari kita mengenal lima atlet inspiratif yang dengan gigih mempertahankan nilai-nilai agama mereka:
1. Sulley Muntari: Berbicara tentang dedikasi pada agama, sulit untuk tidak menyebutkan Sulley Muntari. Mantan pesepakbola sukses asal Ghana ini tidak hanya mencapai puncak kariernya dengan meraih delapan trofi, termasuk gelar juara Liga Champions bersama Inter Milan pada musim 2009-2010, tetapi juga mempertahankan komitmen kuatnya pada agama Islam. Bahkan saat berada di puncak karier, Muntari tetap menjalankan ibadah puasa Ramadan pada tahun 2009, menunjukkan kesetiaannya yang luar biasa pada ajaran agama.
2. Amir Khan: Petinju berbakat asal Inggris, Amir Khan, adalah contoh lain dari atlet yang tidak mengorbankan prinsip agamanya demi kesuksesan olahraga. Meskipun menjadi salah satu petinju papan atas dunia, Khan menolak bertarung dengan Floyd Mayweather Jr pada bulan September 2015 karena bertepatan dengan bulan puasa Ramadan. Keputusannya untuk memprioritaskan ibadahnya menggarisbawahi kesetiaannya pada keyakinan agamanya.
3. Jonathan Edwards: Jonathan Edwards, mantan atlet lompat jauh terkenal asal Inggris, adalah pribadi yang sangat taat pada ajaran agama Kristen. Meskipun memiliki karier cemerlang dalam olahraga, dia tidak ragu untuk mengesampingkan pertandingan demi beribadah setiap Minggu. Keputusannya untuk tetap setia pada nilai-nilai spiritualnya telah menginspirasi banyak orang dalam dan luar dunia olahraga.
4. William Hopoate: Seorang rugbier asal Australia, William Hopoate, juga memiliki kisah menarik tentang kesetiaannya pada agama. Meskipun telah bermain di tingkat internasional dan di berbagai klub ternama, Hopoate menghabiskan dua tahun untuk misi pelayanan bersama Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Keputusannya untuk fokus pada ibadahnya menunjukkan bahwa bagi dia, kepercayaan agamanya sama pentingnya dengan kesuksesan dalam olahraga.
5. Sandy Koufax: Sandy Koufax, legenda baseball Amerika Serikat, juga terkenal dengan komitmennya pada agama Yahudi. Pada satu kesempatan, Koufax menolak untuk bermain dalam pembukaan World Series karena bertepatan dengan Hari Yom Kippur, hari suci bagi umat Yahudi. Meskipun cedera memaksa dia untuk pensiun dini, keputusannya untuk mengutamakan ibadahnya tetap menjadi cerminan kuat dari kesetiaannya pada keyakinan agamanya.
Para atlet ini adalah contoh nyata dari kekuatan spiritual yang dapat memberi mereka keberanian dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dedikasi mereka pada agama tidak hanya memengaruhi kariernya, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk tidak pernah mengorbankan nilai-nilai yang mereka percayai demi kesuksesan dunia. (*)